Aku mau nulis tentang asal mula ibadah QURBAN, seharusnya sich aku nulis jauh-jauh hari sebslim hari Idul Adha, tapi aku baru kepikiran tadi siang jadi baru sekarang aku bisa nulis, biarin ya...
yap, kita mulai...
Di ceritakan oleh sebuah qisoh asal mula nabi ibrohim as menyembelih anaknya yaitu nabi ismaildikarenakan pada suatu saatnabi ibrohim mengorbankan 1000 ekor domba, 83 ekor sapi, dan 100 ekor kambing, beliau mengorbankan semuanya demi kepentingan perjuangan di jalan Alloh, maka semua manusia dan malaikat merasa takjub akan pengorbanan nabi ibrohim.
- N. Ibrohim: "Semua yang aku korbankan di jalan Alloh bukanlah apa-apa bagiku, Demi Alloh andai aku mempunyai anak akan ku sembelih dia karena Alloh, demi pengorbanan dan ibadahku di jalan Alloh"
Selang beberapa waktu berlalu setelah beliau berkata demikian, beliau datang ke Baitul Makdis dan meminta kepada Alloh supaya diberi keturunan, maka Alloh pun menjawab du'a beliau istriny Siti Hajar melahirkan seorang putra yang diberi nama ISMAIL as , namun belum juga ismail menginjak dewasa { ada yang menyebut usia nya baru 6 th ada juga yang menyebut 10 th } beliau di uji oleh Alloh
Pada suatu malam n. ibrohim bermimpi, du dalam mimpinya beliau mendengar suara " penuhi janajimu ibrohim!", pagi harinya beliau berfikir tentang mimpinya semalam, " apakah mimpi ini dari Alloh ataukah dari syetan? ", dan itulah sebabnya sampai sekarang hari itu yakni hari tanggal 8 dzulhijah di sebut hari Tarwiyyah artinya hari berfikir, malam kedua setelah kejadian mimpi itu beliau memimpikan hal yang sama yaitu mendengar suara yang menyuruhnya memenuhi janji, pagi harinya beliau yakin bahwa mimpi ini dari Alloh, maka hari itu di sebut hari 'Arfah yaitu hari dimana beliau mengetahui bahwa mimpi itu dari Alloh, kemudian malam ketiganya pun beliau mimpi yang sama lagi, pagi harinya beliau berencana akan menyembelih anaknya n yaitu ismail, maka hari itu di sabut hari Nahar atau hari penyembelihan.
Hatinya benar-benar yakin akan menyembelih anakanya karena ini perintah dari Alloh, maka beliau meminta kepada istrinya supaya mendandani n. ismail.
- N.Ibrohim: " Hai istriku gantilah baju anak kita dengan bajubya yang paling bagus dan dandani dia aku akan membawanya ke suatu pesta"
Maka Siti Hajar pun mengikuti perintah suaminya yaitu Nabi Ibrohim, beliau memakaikan pakaian yang terbagus kepada Nabi Ismail anaknya dan juga mendandaninya dengan meminyaki rambut Nabi Ismail, Nabi Ibrohim pun langsung membawa Nabi Ismail ke sebuah tempat yang disebut Mina, selain Nabi Ismail yang beliau bawa beliau pun membawa tambang dan pisau.
Sesampai nya di mina Setan la'natulloh datang mengoda dan berusaha menggoyahkan tekad Nabi Ibrohim, ketika Nabi Ibrohim bersiap-siap dan menyimpan putranya di hadapannya setan berkat
- Syetan: "Hai Ibrohim...! tidakkah engkau melihat putramu yang beritu sempurna daengan paras yang begitu tampan, dengan bentuk yang begitu kecil {masih kecil}, tidakkah engkau menyayangkan jika engkau harus menyembelihnya? sementara dia adalah putra yang kalian idam-idamkan selama berpuluh-puluh taun, apakah engkau tega akan menyembelihnya?
- N. Ibrohim: "Ya aku tau..! tentu saja aku kasihan aku tidak tega karena dia adalah anak yang salama ini aku inginkan, tapi ini adalah perintah,,! perintah dari Alloh Tuhanku aku tidak boleh melanggar perintah Nya, karena karena Dialah aku ada, milik Dialah semua yang aku miliki, jiwaku, ragaku, hartaku, keluargaku semuanya milik Dia, sekarang Dia memerintahkan supaya aku menyembelih anaku kenapa harus aku langgar..? alasan apa aku tidak mengikuti perintahnya..?
Mendengar ucapan-ucapan Nabi Ibrohim ahirnya iblis putus asa dalam menggoda Nabi Ibrohim, pergilah si syetan kepada Siti Hajar
- Syetan: "Hai Hajar...! tiakkah eangkau tau suamimu Ibrohim membawa anakmu bukan untuk di bawa ke sebuah pesta tapi Ibrohim membawanya untuk menyembelihnya
- Siti Hajar: "Bohong kamu syetan...! apakah kamu pernah melihat atau mendengar ada bapak yang maenyembelih anaknya sendiri?
- Syetan: "Lalu, untuk apa Ibrohim pergi sambil membawa tambang dan pisau jika bukan untuk menyembelih anakmu?
- Siti Hajar: "Untuk apa dan karena apa suaniku menyembelih anaaku?
- Syetan: "Ibrohim bermimpi bahwa Tuhanya memerintahkan kepadanya untuk menyembelih anakmu Ismail
- Siti Hajar: "Seorang nabi tidak nungkin di suruh melakukan pekerjaan yang buruk, dan Alloh tidak mungkin memerintah kepada keburukan.
Seperti halnya Syetan gagal dalam membujuk Nabi Ibrohim Setan pun putus asa lagi dalam membujuk Siti Hajar, ahirnya si Setan berbisik kepada si kecil Ismail
- Syetan: "Hai Ismail..! sekarang kamu boleh bermai-main dan bersenang-senang dengan ayahmu sebentar lagi ayahmu akan menyembelihmu.
- Ismail: "Jangan kamu berdusta Syetan..! ayah tidak mungkin menyembelihku karena aku adalah anak yang di nanti-nantinya selama ini, lalu dengan alasan apa ayah ingin membunuhku?
- Setan: "Ayahmu bermimpi disuruh menyembelihmu oleh Alloh SWT
- Ismail: "Oooh, andai mimpi ayah adalah perintah dari Alloh sedikitpun aku tidak akan menolaknya, aku akan menuruti apapun perintah Alloh sekalipun ayahku sendiri harus menyembelihku
Belum lagi Syetan melanjutkan omongannya Ismail mengambil batu dan melemparkannya ke muka Setan dan mengenai matanya yang sebelah kiri, ahirny Syetanpun pergi dengan perasaan kesal dan tentunya kesakitan. Dari kejadian itulah Alloh SWT mewajibkan kepada hujjaj orang-orang yang melakukan ibadah haji untuk melempar batu atau didebut juga dengan Jummroh.
Sesampainya di miana Nabi Ibrohim berkata kepada anaknya Ismail,
- Nabi Ibrohim: "Anaku sayang, Ismail... ayah bermimpi, dalam mimpi ayah di suruh menyembelihmu sebagai bukti pengorbanan ayah kepada Alloh, ayah sedang di oleh Alloh sebatas mana pengorbanan ayah kepadaNya, sebatas mana kedintaan ayah kepadaNya? apakah cinta ayah kepadamu akan melabihi cinta ayah kepadaNya? bershobarlah anaku.. karena ayah yakin pertolongan Alloh ada padamu
- Ismail: "Wahai ayahku... jika mimpi itu adalah perintah dari Alloh aku terima, akan ku turuti apapun jika itu memang perintah dari Alloh, insya Alloh aku berada di golongan orang-orang yang shobar.
Mendengar ucapan anaknya Ismail Nabi Ibrohim mengucapkan beribu-ribu puji syukur kepada Alloh dan beliau yakin ini adalah jawaban doa yang beliau panjatkan saat meminta keturunan yang soleh, beliau berdoa "Robby habbly minnassoolihiin, yang artinya ya Alloh karuniakanlah kepadaku anak yang soleh" perkataan Ismail sungguh membuktikan bahwa dia adalah anak soleh yang telah Alloh anugerahkan kepadanya.
- Ismail: "Wahai ayahku.. sebelum engkau menyembelihku aku meminta beberapa hal dari ayah
- Ayah harus mengikat kakiku agar aku tidak meronta-ronta saat ayah menyembelihku,
- Hadapkan wajahku ke tanah hingga ayah tidak melihatku dan merasa iba
- Singsingkan lengan baju ayah agar darahku tidak mengotori baju ayahdan berkurang pahala kurban ayah karena ada darah yang tidak mengenai tanah
- Tajamkan pisau ayah supaya pisau cepat mengenai leherku dan aku tidak terlalu lama merasakan sakit
- Bawa bajuku ke ibu supaya beliau mengingat aku dan salam dariku untuknya, dan katakan padanya ibu harus shobar dalam menerima kematianku
- Jangan ayah ceritakan perihal kematianku dan bagaimana tangan dan kakiku di ikat
- Jangan memasukan anak kecil karena hal itu akan memperbaharui luka ibu
- Jika ayah melihat anak seusiaku jangan dilihat sebelum ayah tidak lagi merasa sakit dan sedih.
- Nabi Ibrohim: "Baiklah anaku akan ayah penuhi semua permintaanmu, ayah yakin pertolongan Alloh ada pada dirimu.
Ahirnya Nabi Ibrohim bersiap-siap untuk melaksanakan penyembelihan, beliau memulainya dengan mengikat kedua tangan dan kaki Ismail, menanggalkan kepala Ismail di atas batu besar dan membalikan badan dan muka ismail ke arah tanah, dan meletakan pisau di leher Ismail, ketika pisau hendak melukai leher Ismail dengan sepenuh kekuatannya Nabi Ibrohim menyembelih Ismail tapi... Masya Alloh pisau itu tidak sedikitpun melukai Ismail
- Ismail: "Karena kecintaan ayah kepadaku, ayah jadi lemah ahirnya ayah tidak kuasa untuk menyembelihku, kerahkan seluruh kekuatanmu ayah.."
Maka Nabi Ibrohim mengayunkan pisaunya ke sebuah batu saking kuatnya tenaga Nabi Ibrohim dan saking tajamnya pisau Nabi Ibrohim batu pun terbelah menjadi dua
- Nabi Ibrohim: "Hai pisau... engkau bisa membelah batu tapi kenapa engkau tidak bisa memotong daging...?
Dengan izin Alloh pisau itu berbicara.
- Pisau: "Wahai Nabi Ibrohim... engkau menyuruh aku memotong anakmu tapi Alloh melarang aku memotong anakmu,bagaiman aku memenuhi perintahmu sementara aku melanggar perintah Alloh?
Alloh berfirman: "Wahai Ibrohim.. engkau telah membenarkan mimpimu, meyakini mimpimu adalah perintahku, sungguh itu satu bukti engkau adalah hambaku yang taat dan patuh kepada seluruh perintahku, engkau lebih memilih ridhoku dari pad cintamu kepada anakmu, dan engkau termasuk golongan hamba-hambaku yang ikhlas.
Maka seketika itu Alloh mengutus malaikat jibril turun kebumi membawa seekor kibas dari surga {sejenis domba yang berbulu tebal} untuk di sembelih sebagai pengganti Ismail. saat Nabi Ibrohim akan menyembelih kibas tersebut malaikat bertakbir
- Malaikat: "Allohu Akbar, Allohu Akbar, Allohu Akbar"
- Nabi Ibrohim: "Laa ilaaha illaallohu allohu akbar"
- Ismail: "Allohu Akbar walillahilhamdu"
dan Alloh menganggap itu kalimah yang sangat bagus maka Alloh mewajibkan kepada kita untuk membaca kalimah takbir pada hari nahhar atau hari iadha.
SELESAI.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar